Akuntansi Amal, Bagaimana Maha Pemurahnya DIA
Banyak
cara melakukan pendekatan untuk merasakan bagaimana besarnya ni’mat dan karunia
Yang Maha Kuasa. Salah satunya, kita
diminta – lebih tepatnya – ditantang untuk menghitung ni’mat-nimatnya yang niscaya
tidak akan bisa dihitung. Mulai dari
bernafas. Saat sehat wal’afiat, kita tidak merasa bagaimana ‘mahal’nya oksigen
yang kita hirup. Baru terasa mahal setelah
dirawat di rumah sakit, ada invoice atau tagihan penggunaan tabung oksigen
untuk bernafas. Belum lagi bagaimana ni’matnya
bisa meraba, melihat, mendengar, merasakan dan seterusnya dan seterusnya. Apalagi
kalau dikaji lebih dalam bagaimana proses sampai kita bisa melihat, mendengar
dan seterusnya itu, akan tambah terasa betapa besar dan luas karunia-Nya.
Pendekatan
lain, bisa kita gunakan model pencatatan dalam ilmu akuntansi, CASH BASIS
dan ACCRUAL BASIS. Sederhananya, accrual
basis itu mencatat uang atau penerimaan pada saat terjadi transaksi walaupun
duitnya belum diterima. Sedangkan cash basis, mencatat penerimaan jika
uangnya benar-benar sudah diterima. Dari
dua istilah akuntansi tersebut, kita bisa mengkaji bagaimana besar nya karunia Yang
Maha Kuasa kepada kita.
Untuk
kebaikan, diberlakukan accrual basis. Baru niat baik saja, sudah dihitung satu
kebaikan, baru niat saja lho.. Artinya, baru niat aja sudah di
"accrue" sebagai amal dengan nilai/pahala satu kebaikan. Lebih dahsyat lagi jika niat untuk berbuat
baik tersebut sudah dilakukan, Nilai/pahalanya dilipatgandakan, bisa mencapai 70.000%
! atau 700 kali lipat ! Bisa kita buka Surat Al Baqoroh (surat kedua) ayat 261. Hal ini mendorong kita untuk selalu berbuat baik.
Sebaliknya,
jika berkaitan dengan kejelekan atau keburukan, cash basis yang
diterapkan. Sebelum keluar dari mulut
sebagai ucapan atau sebelum menjadi perbuatan atau tindakan, tidak dihitung
sebagai dosa. Jikapun sudah sempat terucap dan menjadi tindakan,
"hanya" minus satu. Salah satu hikmahnya, kita diminta untuk menahan
diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak baik.
Kemurahan
Yang Maha Kuasa ini akan sangat menjadikan balance sheet atau neraca
amal kita secara keseluruhan menjadi positif. Maknanya, pahala atas amal kebaikan kita lebih
dominan daripada dosa-dosa kita. Harapannya dengan ‘surplus’ amal kebaikan
tersebut, rahmat-Nya akan turun dengan memberikan kita anugerah Jannah-Nya.
👏👏🙏🙏
BalasHapusTerima kasih tuk ilmunya pak 🙏🙏
Masyaa Allah..semoga kita termasuk golongan orang2 yg pandai bersyukur😇
BalasHapusAamiin... terima kasih comment nya Bu Rima
HapusBarakallah pak Husna..terimakasih utk pengingatnya🙏
BalasHapusAamiin..., sama sama ummii
HapusBelajar menuangkan sedikit yang diketahui kedalam tulisan.
BalasHapusPengingat diri dan semoga ada manfaatnya bagi yang baca
Alhamdulillah..masih ada yg mengingatkan saya. Terima kasih pak
BalasHapusSama-sama Bu/Pak
Hapus